STANDARISASI KECANTIKAN DI MASYARAKAT

 


Oleh : Yuliani Uyun.

(Bendahara Umum SC Gerakan 759)


Setiap hari selalu saja ada figur-figur yang dipertontonkan untuk menanamkan pola pikir yang merujuk pada budaya konsumtif. Dari bintang iklan yang hampir sama gambaran fisiknya. Kebanyakan dari mereka memiliki kulit putih bersih, rambut hitam, berbadan langsung dan semampai, hidung mancung, dan kelebihan fisik lainnya yang menjadi standarisasi kecantikan demi menjual produk yang diiklankan.


Hal ini seakan-akan membentuk standarisasi kecantikan di masyarakat. Perlahan tapi pasti, defenisi cantik sangat mudah dibentuk dan di-iya-kan secara langsung oleh masyarakat awam. Hingga yang berkulit coklat bahkan hitam, yang bertubuh gemuk atau kurus, yang berambut kriting, akan menjadi minder dan merasa tidak 'cantik' dimata public.


Suka tidak suka, mau tidak mau, bahwa ungkapan "cantik itu relatif" sebenarnya memang betul. Sebab standar ideal cantik memang tidak boleh disamakan, apalagi dibentuk melalui tampilan dari figur-figur media promosi. Apakah merupakan sebuah pembenaran yang adil bahwa hanya yang berkulit putih saja yang memiliki predikat 'cantik' sedangkan yang berkulit gelap secara otomatis dicap 'tidak cantik? Tentu saja ini merupakan satu pemikiran yang salah dan tidak adil. Kalau kata Pramoedya Ananta Toer, pola pikir ini adalah pola pikir yang tidak adil sejak dalam pikiran.


Kita sebagai manusia biasa pastinya pernah dengan sengaja atau tidak sengaja menilai buruk suatu karya orang lain. Walaupun kita menghina karyanya, tentu saja senimannya yang tersinggung. Begitu juga dengan kita menghina fisik orang lain, secara tidak langsung kita sudah menyinggung pencipta manusia itu sendiri, yang tidak lain adalah sebaik baik pencipta, tentu saja Tuhan yang Maha Pencipta.


Seandainya banyak manusia menyadari hal ini, pasti mereka tidak akan mudah menilai baik buruk seseorang hanya dengan tampilan fisiknya saja. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

AKSI KEMANUSIAAN PEDULI M. ABDUL KARIM (PENDERITA HIDROSEFALUS)

NAMAKU RINDU

FILOSOFI LOGO KONGRES Ke I STUDY CLUB GERAKAN759